Sabtu, 13 Februari 2021

Kritik

Putu Setia @mpujayaprema

 Ada yang perlu dikritik dari pernyataan Presiden Joko Widodo. Yakni ketika Jokowi menyampaikan secara terbuka bahwa masyarakat harus lebih aktif memberikan kritik dan penyelenggara pelayanan publik terus meningkatkan upaya perbaikan. Bagaimana bisa pernyataan ini keluar tatkala orang mulai ketakutan menyampaikan kritik?

Senin, 08 Februari 2021

SKB 3 Menteri Tentang Seragam Sekolah


Bisakah SKB 3 Menteri meredam pro dan kontra soal atribut keagamaan di sekolah negeri? Banyak kalangan menyambut baik SKB ini.

Minggu, 07 Februari 2021

Naskah Teks: Urun Rembug Reformasi PHDI

(Catatan: Ini teks lengkap versi video di Channel YouTube)

Om Swastyastu. Salam sehat sahabat semuanya. Urun rembug ini saya mulai dengan masalah yang ramai belakangan ini dibicarakan di media sosial. Menyangkut urusan agama, tapi bisa juga dikaitkan dengan masalah sosial atau malah budaya. Yaitu menjelang Mahasabha PHDI, organisasi umat Hindu yang paling kontroversial belakangan ini. Mahasabhanya masih jauh, di bulan Oktober nanti, akan digelar di Jakarta. Itu pun mungkin secara virtual pula, apakah covid-19 sudah reda bulan itu, kita tak tahu.

Sabtu, 06 Februari 2021

Perlunya Reformasi Parisada

UrunRembug Parisada - REFORMASI PHDI LEWAT MAHASABHA Bag 2


Bagian 2 ini membahas tentang pelanggaran AD/ART PHDI yang dilakukan pengurus periode ini sehingga Parisada memang perlu direformasi.

Seragam Sekolah

(Catatan: Naskah ini bermula dari Cari Angin Koran Tempo 6 Februari 2021 yang kemudian saya kembangkan lebih lanjut untuk kepernitingan tayangan di YouTube. Aslinya tentu lebih pendek dan tidak ditayangkan).

Salam sejahtra. Salam sehat. Urun rembug saya kali ini soal yang hangat, namun ringan, masalah sosial budaya menyangkut Pendidikan pula. Soal seragam sekolah. Pro dan kontra tentang seragam sekolah yang disertai atribut khusus keagamaan atau pun budaya local, nampaknya bisa reda. Entah reda sejenak atau syukur-syukur reda seterusnya. Ini berkat turunnya SKB tiga Menteri belum lama ini yang mengatur seragam sekolah itu. Dengan aturan baru ini, siswi boleh saja mengenakan jilbab atau hijab ke sekolah, boleh memakai rok yang Panjang, orang banyak bilang rok menyerupai sarung. Itu bagi siswi yang Muslimah, karena pemakaian atribut jilbab itu adalah berkaitan dengan keyakinan agama. Begitu pula bagi siswi yang beragama Hindu, khususnya di Bali, boleh saja memakai pakaian adat pada hari-hari tertentu.

Seragam Sekolah

(Catatan: Naskah ini bermula dari Cari Angin Koran Tempo 6 Februari 2021 yang kemudian saya kembangkan lebih lanjut untuk kepernitingan tayangan di YouTube. Aslinya tentu lebih pendek dan tidak ditayangkan).

Salam sejahtra. Salam sehat. Urun rembug saya kali ini soal yang hangat, namun ringan, masalah sosial budaya menyangkut Pendidikan pula. Soal seragam sekolah. Pro dan kontra tentang seragam sekolah yang disertai atribut khusus keagamaan atau pun budaya local, nampaknya bisa reda. Entah reda sejenak atau syukur-syukur reda seterusnya. Ini berkat turunnya SKB tiga Menteri belum lama ini yang mengatur seragam sekolah itu. Dengan aturan baru ini, siswi boleh saja mengenakan jilbab atau hijab ke sekolah, boleh memakai rok yang Panjang, orang banyak bilang rok menyerupai sarung. Itu bagi siswi yang Muslimah, karena pemakaian atribut jilbab itu adalah berkaitan dengan keyakinan agama. Begitu pula bagi siswi yang beragama Hindu, khususnya di Bali, boleh saja memakai pakaian adat pada hari-hari tertentu.

Jumat, 05 Februari 2021

UrunRembug - REFORMASI PHDI LEWAT MAHASABHA Bag 1


Mahasabha Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) direncanakan Oktober mendatang. Tapi dari sekarang sudah ribut suara-suara yang ingin mereformasi lembaga ini. Apa bisa?

Sabtu, 30 Januari 2021

Satu Juta

Putu Setia @mpujayaprema

Apa sesungguhnya yang terjadi? Apakah kita sedang memenangi pertempuran melawan Covid-19, musuh yang tidak kelihatan itu? Atau justru kewalahan dan nyaris kalah? Sepertinya membingungkan.

Sabtu, 23 Januari 2021

Doa Bencana

Putu Setia @mpujayaprema

Ada kelompok yang menamakan diri Generasi Pemuda Indonesia Bersatu, disingkat Gapinsa. Kelompok ini menyebar poster di media sosial. Isinya, “Waktunya Indonesia Berdoa”. Digambarkan peta Indonesia, lalu diurai ada bencana dari ujung Sumatra Utara sampai Sulawesi, sementara provinsi yang ada di Nusa Tenggara, Maluku dan Papua tidak ada tanda bencana. Itu bencana di tahun 2021yang belum genap sebulan.